Jumat, 14 Desember 2012

KARAKTIRISTIK IPS

Tugas Mandiri Dosen Pembimbing IPS Dra. Sukma Erni M.Pd KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN IPS DI SD Oleh: NUR HADIJAH 11018201305 JURUSAN PGMI FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM PEKANBARU RIAU 2012 KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang maha esa karena telah memberikan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini pada waktu yang telah ditentukan. Pada kesempatan ini penulis menyajikan sebuah pembahasan tentang karakteristik pembelajaran IPS di SD. Pada dasarnya, semua mata pelajaran mempunyai kaitan yang erat satu sama lain. Namun demikian untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan sikap dan nilai-nilai khusus dari suatu mata pelajaran sangatlah penting bagi calon guru untuk menguasai dan memahami karakter mata pelajaran IPS, di samping itu untuk menghindari tumpang tindihnya permasalahan yang dibahas dan sasaran yang ingin dicapai, maka pemahaman harus menjadi kecakapan dasar bagi seorang guru. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kemajuan makalah ini. Sekiranya hanya inilah yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini berguna bagi para pembaca dan pengguna makalah ini. Pekanbaru, 20 Januari 2012 Nur Hadijah DAFTAR ISI Kata Pengantar i Daftar Isi ii BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Saran 1 BAB II PEMBAHASAN 2 A. Latar Landasan Kurikulum Pendidikan IPS SD 2 B. Pengertian Pendidikan IPS 3 C. Tujuan dan Manfaat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Di SD 4 D. Asas–asas Ilmu Pengetahuan Sosial 5 E. Pengetahuan Sosial dan Anak 7 F. Karakter Mata Pelajaran 9 G. Pengertian Metode Pendidikan 10 H. Pengertian Metode Pendidikan 10 I. Macam- Macam Metode Pendidikan 11 J. Beberapa Konsep Dasar IPS Yang Meliputi Bahan Pengajaran Di Sekolah Dasar (SD) 12 BAB III PENUTUP 13 A. Kesimpulan 13 B. Saran 13 Daftar Pustaka 14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu program pendidikan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia, alam, fisik maupun lingkungan sosialnya. Bahan yang diambil dari ilmu-ilmu sosial adalah ilmu ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, hukum dan politik. Pada dasarnya semua mata pelajaran mempunyai kaitan yang erat satu sama lain, oleh karena itu sering kita lakukan praktek korelasi salah satu mata pelajaran dengan pelajaran lainnya dengan menggunakan pendekatan integratif. Hal ini sesuai dengan sifat dan ciri kurikulum yang kita anut. Lebih-lebih dalam melaksanakan pengajaran lintas kurikulum dengan menggunakan teknik asas kegiatan belajar. B. Tujuan Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah agar para pembaca dapat mengetahui tentang karakteristik pembelajaran IPS di SD serta metode yang digunakan. BAB II PEMBAHASAN A. Latar Landasan Kurikulum Pendidikan IPS SD Sejak berlakunya undang-undang No 2 Tahun 1998 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUAPN) maka semua upaya pendidikan perlu disesuaikan dengan undang-undang tersebut. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka upaya mewujudkan tujuan nasional. Kurikulum pendidikan dasar yang berkenaan dengan Sekolah Dasar (SD) menekankan kemampuan dan keterampilan dasar baca - tulis - hitung sebagaimana tercermin dalam kemampuan dan keterampilan penggunaan bahasa yang diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan dasar adalah bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional. Pendidikan dasar merupakan pendidikan yang lamanya 9 tahun yang di selenggarakan selama 6 tahun di SD dan 3 tahun di SLTP atau satuan pendidikan sederajat. Untuk lebih memantapkan pengetahuan kita berkenaan dengan landasan kurikulum IPS SD marilah kita tinjau sepintas proses kelahiran undang-undang No 2 1989 tentang sistem pendidikan nasional yang merupakan landasan bagi pengembangan kurikulum pendidikan dasar khususnya kurikulum SD. Sekitar tahun 1968 pemerintah menyampaikan rancangan tentang undang-undang pokok pendidikan nasional. Ketika rancangan ini dibahas PGRI mengajukan rancangan yang lain, yang boleh dikatakan sebagai rancangan tandingan. Karena ada dua rancangan undang-undang pendidikan nasional, maka ketika Mashoeri SH menjabat Mendikbud, kedua rancangan itu tidak dibahas lebih dulu. Mashoeri lebih memusatkan kepada segi operasional pendidikan di lapangan yang lebih mendesak. Akhirnya RUU itu disetujui oleh DPR-RI pada tanggal 6 Maret 1989 untuk kemudian disahkan oleh peresiden dan diundang-undangkan oleh Menteri Sekretaris Negara pada 27 Maret 1989 menjadi Undang-Undang Republik Indonesia tentang Sistem Pendidikan Nasional. B. Pengertian Pendidikan IPS Istilah ilmu pengetahuan sosial (IPS) yang secara resmi mulai digunakan di Indonesia sejak tahun 1975 adalah istilah Indonesia untuk pengertian social studies seperti di Amerika Serikat. 1. Pengertian Ilmu Sosial Norma Mackenzie (1975) mengemukakan bahwa ilmu sosial adalah semua bidang ilmu yang berkenaan dengan manusia dalam konteks sosialnya atau dengan kata lain adalah semua bidang ilmu yang mempelajar manusia sebagai anggota masyarakat. Yang dimaksud dalam ilmu sosial adalah sosiologi, psikologi, ilmu hukum, ilmu politik, antropologi, sejarah, geograpi dan ekonomi. 2. Perkembangan dan Pengertian Studi Sosial Istilah social studies mulai dikenalkan di Amerika Serikat pada 1913. Nama ini secara resmi dipergunakan oleh suatu komisi pendidikan yaitu; social studies committee of the reorganization of secondary education (Engle 1971). Studi sosial: bidang pengetahuan dan penelaahan gejela dan masalah sosial di masyarakat yang ditinjau dari berbagai aspek kehidupan sosial, dalam usaha mencari jalan keluar dari masalah-masalah tersebut. 3. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) IPS adalah bidang studi ysng mempelejari, menelaah, menganalisis gejala dan masalah sosial di masyarakat dengan meninjau dari berbagai aspek kehidupan atau satu perpaduan. C. Tujuan Dan Manfaat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Di SD Tujuan yang harus dicapai oleh Proses Belajar Mengajar (PBM), tujuan ini disebut tujuan kulikuler yang merupakan penjabaran lebih lanjut dalam tujuan institusional atau tujuan nasional. Tujuan Pendidikan IPS di SD adalah sebagai berikut: 1. Membekali anak didik dengan pengetahuan sosial yang berguna untuk kehidupannya kelak di masyarakat. 2. Membekali anak didik dengan kemampuan menganalisis dan alternatif pemecahan masalah dikehidupannya. 3. Membekali anak didik dengan kemampuan berkomunikasi dengan sesama warga masyarakat. 4. Membekali anak didik dengan kesadaran, sikap mental yang positif 5. Membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan keilmuan IPS sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi. Manfaat Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di SD Manfaat yang diperoleh setelah mempelajari pengetahuan sosial di samping untuk mempersiapkan diri untuk terjun ke masyarakat juga untuk membentuk dirinya sebagai anggota masyarakat yang baik dengan mentaati aturan yang berlaku turut pula mengembangkannya serta bermanfaat pula dalam mengembangkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. D. Asas–asas Ilmu Pengetahuan Sosial 1. Tujuan Ilmu Pengetahuan Setiap usaha Pendidikan haruslah senantiasa memiliki tujuan pendidikan yang jelas dan terarah, baru pendidikan dapat menentukan usaha apa yang patut dilakukannya dan bahan pelajaran apa yang seharusnya diberikan kepada anak didik. a. Tujuan Pendidikan Nasional Merupakan pedoman bagi setiap usaha pendidikan. Tujuan pendidikan nasional yakni membentuk manusia pembangunan yang ber-pancasila dan untuk membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohaninya, memiliki pengetahuan dan keterampilan, bertanggung jawab, memiliki budi pekerti yang luhur dan mencintai bangsanya. b. Tujuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) Tujuan Umum Pendidikan SD Agar Lulus: 1. Memiliki sifat-sifat dasar sebagai warga negara yang baik 2. Sehat jasmani dan rohani 3. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap dasar yang diperlakukan untuk melanjutkan pelajaran, bekerja di masyarakat dan mengembangkan diri sesuai dengan asas pendidikan seumur hidup. Tujuan Khusus Pendidikan Sekolah Dasar Adalah Agar Lulus: 1. Di bidang Pengetahuan a. Memiliki pengetahaun dasar yang fungsional tentang: 1. Dasar-dasar kewarganegaraan dan pemerintah sesuai dengan pancasila dan UUD 1945 2. Agama yang dianut 3. Bahasa Indonesia yang digunakan sebagai alat komunikasi 4. Gejala dan peristiwa sosial, baik di masa lalu maupun di masa sekarang b. Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai unsur kebudayaan dan tradisi nasional c. Memiliki pengetahuan tentang kesejahteraan keluarga, kependudukan dan kesehatan d. Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai bidang pekerjaan yang terdapat di masyarakat sekitarnya. 2. Bidang Keterampilan 1. Menguasai cara belajar yang baik 2. Terampil menggunakan bahasa Indonesia baik lisan maupun tulisan 3. Mampu memecahkan masalah sederhana dengan menggunakan prinsip ilmu pengetahuan 4. Mampu berkerjasama dan berpartisipasi dalam kegiatan bermasyarakat 5. Memiliki keterampilan berolahraga 6. Menguasai sekurang-kurangnya satu keterampilan dan kebutuhan lingkungan 3. Bidang Seni dan Sikap 1. Menerima dan melaksanakan pancasila dan undang-undang 2. Melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan menghormati ajaran agama yang dianut orang lain 3. Memiliki sikap demokrasi dan tenggang rasa 4. Memiliki rasa tanggung jawab 5. Memiliki sikap hormat dan produktif 6. Memiliki kesadaran dan menghargai waktu 7. Memiliki inisiatif dan kreatif, rasional dan objektif dalam memecahkan persoalan E. Pengetahuan Sosial dan Anak Guru dapat memperluas pengetahuan tentang psikologi anak dengan jalan observasi, eksprimen, membaca berbagai buku dan mengikuti program in service training. Psikologi anak menjadi salah satu dasar dalam menyampaikan pengajaran IPS dan dalam mengembangkan metode mengajar. Karena itu guru hendaknya mengenal dengan baik ciri-ciri khas anak pada umumnya. Ciri-ciri itu sebagai berikut: 1. Ruang hidup anak senantiasa berkembang ke arah ruang dan waktu yang lebih luas 2. Anak senantiasa bersifat imaginasi, mengembangkan pikiran-pikiran sesuatu 3. Anak-anak belajar melalui pengindraan dan melalui bermacam-macam media, menggunakan alat-alat pengindraan dan melakukan berbagai kegiatan. 4. Para pelajar itu bermacam-macam, baik dalam hal perkembangan dalam dirinya, maupun dilihat dari norma-norma yang ada. 5. Reaksi mental dan fisik dapat dipengaruhi oleh emosi. 6. Pertumbuhan dalam diri seseorang berjalan secara kontinu. Ciri-ciri anak dan IPS menurut Preston: 1. Anak merespon terhadap bermacam-macam aspek dari dunia sekitarnya . Anak secara sepontan menaruh perhatian terhadap kejadian-kejadian, peristiwa dan benda-benda yang ada disekitarnya. Mereka memiliki minat yang luas dan tersebar di sekitar lingkungannya. Karena itu kurikulum IPS harus disusun dari topik-topik yang menarik dan menyangkut berbagai daerah perhatian. 2. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah bahwa mereka selalu ingin berbuat sesuatu, meraka ingin aktif belajar dan berbuat. 3. Anak adalah seorang penyidik, anak-anak memiliki dorongan untuk menyelidiki dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin dia ketahui. F. Karakter Mata Pelajaran Setiap mata pelajaran mempumyai karakter tersendiri, sesuai dengan: 1. Tujuan dan fungsi pengajaran 2. Lingkup dan bahan yang disajikan 3. Pendekatan dan metode pengajaran 4. Keterampilan dan metodologi keterampilan hasil belajar yang dikembangkan 5. Konsep dasar yang akan dibahas dan dipecahkan 6. Sarana dan sumber belajar yang digunakan. Pada dasarnya, semua mata pelajaran mempunyai kaitan yang erat satu sama dengan pelajaran lain, dengan, menggunakan pendekatan integrasi. Hal ini sesuai lain. Oleh karena itu, sering kita lakukan praktek korelasi salah satu mata pelajaran dengan sifat dan ciri-ciri kurikulum yang kita pakai, terlebih-lebih dalam melaksanakan pengajaran lintas kurikulum dengan menggunakan teknik arus kegiatan belajar. Dengan demikian, untuk memperoleh pengetahuan, kecakapan atau keterampilan, serta sikap dan nilai-nilai khusus dari suatu mata pelajaran sangatlah penting bagi guru untuk menguasai dan memahami karakter mata pelajaran IPS. Di samping itu, untuk menghindari tumpang tindihnya permasalahan yang di bahas serta tujuan dan sasaran yang ingin dicapai, maka pemahaman tentang karakter mata pelajaran harus menjadi kecakapan dasar bagi seorang guru. G. Pengertian Metode Pendidikan Metode pendidikan adalah mengenai bagaimana cara melaksanakan kegiatan pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan tertentu. Metode pendidikan berarti bagaimana pemahaman pendidik akan cara-cara melaksanakan kegiatan pendidikan, dan pendidik terampil menggunakan cara-cara tersebut dalam menuntut anak didik mecapai tujuan pendidikan tertentu. H. Pertimbangan Dalam Menggunakan Metode 1. Tujuan yang hendak dicapai. Menuntut, usaha-usaha, kegiatan-kegiatan tertentu yang sesuai dengan tujuan tersebut. Misalnya tujuan yang hendak dicapai oleh siswa terampil IPS, maka kegiatan harus disesuaikan dngan IPS juga. 2. Lingkungan pendidikan dan peralatan (alat bantu) 3. Sistem pendidikan Jika tujuan itu termaksud tujuan pengajaran di sekolah, maka perlu diperhitungkan berapa jam yang diperhitungkan untuk mata pelajaran IPS, agar stiap siswa mendapat dalam kegiatan belajar IPS. 4. Kebutuhan anak didik Siswa kelas II SD mempunyai kebutuhan yang berbeda dengan siswa kelas VI. 5. Kemampuan pendidik Kemampuan guru menunjukkan bahwa guru sendiri harus terampil mengajarkan IPS dan membawa murid-murid pada persoalan kehidupan sehari-hari sehingga ia dapat menuntun siswa dan menilai kemajuan penguasaan siswa tersebut. 6. Keluasan bahan pengajaran (materi bahasan) 7. Waktu yang tersedia 8. Lingkungan sekolah serta efektifitas dan efisiensi belajar aktif. Latar belakang kemampuan siswa 9. Keterampilan tertentu yang ingin dikembangkan I. Macam- Macam Metode Pendidikan 1. Metode yang umum Metode ini adalah latihan dan meniru. Latihan untuk membiasakan anak didik meniru apa yang dilakukan oleh pendidik. 2. Metode yang secara khusus dipelajari oleh pendidik 3. Metode yang khusus digunakan untuk menilai pelaksanaan program pendidikan. Dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya diperhatikan pula ciri-ciri khas IPS yaitu; 1. Observasi lapangan . Kegiatan ini dimaksud untuk memperoleh keterangan sumber asli sesuai dengan kenyataan lapangan. 2. Penggunaan dan pembuatan peta, tabel, grafik, simbol, bagan sebagai media sumber pelajaran. 3. Penggunaan lingkungan sebagai sumber belajar atau sumbr imformasi. J. Beberapa Konsep Dasar Ips yang Meliputi Bahan Pengajaran Di Sekolah Dasar (SD) 1. Interaksi atau Kerjasama Bahan yang mengandung konsep ini dimulai dari limgkumgam keluarga sampai dengan kerjasama internasional. 2. Sikap Ketergantungan atau Membutuhkan Bahan yang mengandung IPS ini adalah mata pencaharian penduduk serta pelayanan di desa dan di kota. 3. Kesinambungan dan Perubahan Bahan yang mengandung pelajaran ini di antaranya anggota keluarga, penyebaran penduduk, keanekaragamam suku, dan pembauran keluarga berencana. 4. Keragaman/Kesamaan/Perbedaan Bahan yang mengandung pelajaran ini di antaranya mengenai tugas, keadaan penduduk, keanekaragaman penduduk, bahasa, agama, sejarah, sera pengenalan bangsa di dunia. 5. Konflik dan Sensus Bahan yang mengandung pelajaran ini mengenai tata krama, tata tertib sekolah, undang-undang dan peraturan pemerintah. 6. Politik Bahan yang mengandung pelajaran ini tentang pelaksanaan demokrasi pancasila dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan bernegara. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah suatu program pendidikan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia, alam, fisik maupun lingkungan sosialnya. Bahan yang diambil dari ilmu-ilmu sosial adalah ilmu ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi, antropologi, hukum dan politik. Setiap mata pelajaran mempunyai karakteristik tersendiri sesuai dengan tujuan pembelajaran dan fungsi pengajaran yang disajikan. Metode pendidikan mencakup bagaimana cara melaksanakan kegiatan pendidikan agar tercapai tujuan pendidikan tersebut. Metode pendidikan berarti bagaimana pemahaman akan pendidikan untuk mencapai tujuan. B. Saran Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi isi, maupun dari segi teknik penulisannya. Oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kebaikan makalah ini nantinya. Mudah-mudahan dengan adanya makalah ini dapat membantu kita dalam memahami tentang karakteristik pembelajaran IPS di SD dan semoga ke depannya kita bisa tahu bagaimana cara mengajar yang baik. DAFTAR PUSTAKA Hamalik, Dr. Demar.1992, Studi Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung. Mandar Maju Ischak, Drs. Dkk. 1998. Pendidikan IPS di SD. Jakarta. Universitas Terbuka Rostiwati, Dra. Yustina. 1996. Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka Utama Tim Bakti Guru.1992 Pedoman Guru IPS Muatan Lokal SD. Jakarta PT. Rosda Gaya Putra

Tidak ada komentar:

Posting Komentar